Sunday, August 9, 2015

BIARLAH ALLAH YANG MENJADI SAKSI BAHWA KITA MEMPERJUANGKAN APA YANG DIA CINTAI



Banyak hal halal yang tidak populer di tengah masyarakat kita
hal ini terjadi karena perkembangan budaya dan pola pikir masyarakat
salah satunya adalah masalah poligami

Di jaman Rasulullah atau sebelumnya, poligami adalah masalah yang wajar
karena dilakukan secara umum di masyarakat
terlepas dari bagaimana perasaan kaum wanita saat itu
namun masyarakat menerima dan itu berlaku

Berbeda dengan saat ini
dimana poligami dianggap tabu bahkan syaratnya pun diperumit
belum lagi tentang protes dan demo dari para kaum wanita
atau yang kerap menamakan dirinya gerakan feminimisme

Poligami dianggap sebagai hal 'salah bahkan haram'
dibenci dan dihujat, baik pelaku ataupun yang di duga mendukungnya
tapi apakah hal ini lalu merubah hukum poligami itu sendiri dalam islam?
tentu tidak. hukum poligami sudah jelas
sehingga apapun reaksi dimasyarakat tidak kemudian merubahnya

Lalu bagaimana sikap yang baik dalam hal ini, apalagi bila anda sebagai laki-laki beristri ingin poligami?

Allah mengajarkan kepada kita untuk selalu mengambil kebaikan
jika anda berpoligami tapi malah membuat keluarga bubar
maka mempertahankan keluarga lebih penting
apalagi jika keluarga ini sudah hidup secara Islami
hanya saja istri tidak menerima poligami
jangan sampai ada perceraian kemudian
karena perceraian adalah hal halal tapi tidak disukai Allah
atau dengan kata lain Allah lebih menyukai keutuhan keluarga yang telah ada.
satu-satunya mahkluk yang senang dengan perceraian adalah syetan

Jadi pilihlah untuk mempertahankan keluarga
dan cukuplah Allah menjadi saksi bahwa anda sedang memperjuangkan apa yang dia cintai
tatkala hati ingin memiliki istri lagi tapi istri yang ada tidak menyetujui

Tapi bukan berarti setelah kasus ini, keluarga anda kemudian menjadi serba aneh
karena istri atau anak-anak tahu bahwa anda ingin memiliki istri lagi tapi batal

Semua anggota keluarga harus paham
bahwa perjalanan berkeluarga itu penuh cerita
ada tantangan dan kebahagiaan, silih berganti
terima fakta yang ada sebagai pembelajaran dan pendewasaan
kembalilah seperti sedia kala, jangan ada dusta diantara suami istri kemudian
percayalah bahwa Allah lebih tahu apa yang terbaik

Tugas kita hanyalah fokus untuk selalu
memperjuangkan apa yang Allah cintai
secara tulus dan lillahita'alaa
urusan yang lain, biarlah Allah yang menentukan