Wednesday, August 3, 2022

Kenapa Kamu Perlu Merekam Debt Collector Yang Menagih Hutangmu?

Kali ini kita akan bicara tentang masalah keuangan dengan teman kenapa kamu perlu merekam debt collector yang menagih hutangmu. Oh ya kenapa keuangan? Alasannya sederhana saja, uang adalah masalah yang tidak ada habisnya. Kita berkemah, berpetualang sampai mengurusi masalah hidup ini selalu berhubungan dengan uang. Dan dalam hal ini banyak dari kita, termasuk kami masih sangat awam. Jadi kami ingin buat bahasan yang nanti akan menjadikan halaman ini jurnal keuangan gitu, namun yang simpel saja, hitung-hitung untuk catatan pribadi dan syukur-syukur berguna bagi teman-teman lainnya.



Nah seperti judul diatas, kita akan ngobrolin tentang berita penarikan motor oleh debt collector yang berujung penggerebekkan oleh polisi, sebagaimana dimuat oleh situs motorplus-online.com


Kisahnya sih biasa yang sering kita dengar, jadi ada nasabah yang diduga telat bayar kemudian motor di ambil paksa ditengah jalan. Kemudian korban melapor ke pihak berwajib dan akhirnya polisi pun melakukan operasi penggerebekkan pada para debt collector tersebut, dimana pada peristiwa ini kejadiannya ada di sekitar kelapa gading.


Sebenarnya ketika seorang nasabah telat bayar tak perlu ya diperlakukan begini, kecuali dia ada indikasi mau menghilangkan atau membawa lari kendaraan, dan itu pun harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada.


Mungkin bagi rekan-rekan debt collector perlu menggunakan cara yang lebih manusiawi tapi efektif, sehingga nasabah pun mau memenuhi kewajibannya. Dan bagi para nasabah, sebaiknya ada konfirmasi ke pihak leasing ketika mereka mengalami kendala dalam pembayaran. Intinya semua bisa dibicarakan dengan baik-baik, bukan.


Jika kejadian seperti ini terus berlangsung, maka bisa jadi kasus begal berkedok debt collector terjadi lagi, dimana pelaku kejahatan ini menarik paksa motor pengguna dengan alasan motor tersebut bermasalah dalam kredit. Iya kalau yang pas ditarik ini adalah penghutang yang tahu tentang status motor tersebut, lha kalau pas kejadian yang membawa motor ini bukan penghutang langsung, misal anak atau saudara yang sama sekali tidak tahu riwayatnya, maka motor akan diserahkan begitu saja tanpa perlawanan.


Maka bagi kita yang memiliki hutang atau kredit pada perusahaan leasing maupun peminjaman, seyogyanya jika ada debt collector menghampiri entah hutang atau kredit kita bermasalah atau tidak, upayakan untuk bisa mengabadikan dalam bentuk rekaman video, karena kita kan kebanyakan selalu bawa handphone kemana-mana.


Kenapa teman-teman harus mengabadikan? Alasanya sederhana yaitu agar kita bisa memiliki bukti otentik jika saja para penagih atau eksekutor hutang ini melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum. Karena bukan rahasia lagi jika debt collector acap kali melakukan tindakan yang berlebihan dengan maksud mengintimidasi dan kadang tega berbuat yang melampaui batas, seperti kasus di kelapa gading tadi.


Jadi ingat ya teman-teman, rekam semua aktifitas debt collector yang mendatangi teman-teman, apalagi jika teman-teman sudah bayar dengan baik hutang teman-teman namun faktanya perusahaan masih menyuruh orang untuk melakukan penagihan. Biasanya ada juga oknum yang ngaku-ngaku debt collector namun bukan dari suruhan perusahaan, hanya saja dia tahu bahwa kita punya hutang pada perusahaan tersebut. Ya ini mirip-mirip begal gitu tapi dia paham betul dengan data-data kita. Ini yang kadang juga menjadi pertanyaan kita dari mana dia ko bisa punya data-data kita padahal dia bukan karyawan dari perusahaan peminjaman. 


Intinya dijaman yang sudah ruwet ini, teman-teman musthi waspada dan hati-hati. Udahlah kalau memang gak mampu membayar hutang jangan berhutang, kecuali memang untuk hal-hal yang sangat darurat, mungkin biaya rumah sakit. Kalau hanya untuk kendaraan yang mana itu sekedar gaya-gayaan, hanya untuk pamer ke tetangga, atau demi tren sebaiknya tidak teman-teman lakukan, kecuali teman-teman punya dana bebas untuk membeli hal itu. Ingatlah pelajaran SD kita dulu yang mengajarkan pepatah, Besar pasak daripada tiang, besar pengeluaran daripada pendapatan adalah keadaan keuangan yang tidak sehat.


Itu kiranya yang ingin kami bahas dan bagi dengan teman-teman pada kesempatan pertama ini, semoga menjadi pelajaran kita semua bagaimana kita harus cerdas dalam menata keuangan kita khususnya saat kita harus membeli suatu barang dengan cara kredit ke perusahaan leasing